Jumat, 16 Januari 2009

20 Manajer Terbaik Sepanjang Masa

1. Alex Ferguson
Scottish Division One Champions (St Mirren 1977)
Scottish Champions (Aberdeen 1980, 1984, 1985)
Scottish Cup (Aberdeen 1982, 1983, 1984, 1986)
European Cup Winners` Cup (Aberdeen 1983, Manchester United 1991)
FA Cup (Manchester United 1990, 1994, 1996, 1999)
League Cup (Manchester United 1992)
Premiership (Manchester United 1993, 1994, 1996, 1997, 1999)
European Cup (Manchester United 1999)
Intercontinental Cup (Manchester United 1999)

2. Bill Shankly
Division Two Championship (1962)
League Championship (1964, 1966, 1973)
FA Cup (1965, 1974)
UEFA Cup (1973)
All with Liverpool.



3. Brian Clough Division Two (Derby 1969)
League Championship (Derby 1972, Nottingham Forest 1978)
European Championship (Nottingham Forest 1979, 1980)
League Cup (Nottingham Forest 1978, 1979, 1989, 1990)



4. Matt Busby
League Championship (1952, 1956, 1957, 1965, 1967)
FA Cup (1948, 1963)
European Cup (1968)
All with Manchester United.



5. Alf Ramsey
Division Three (South) Championship (Ipswich 1957)
Division Two Championship (Ipswich 1961)
League Championship (Ipswich 1962)
World Cup (England 1966)



6. Bob Paisley
League Championship (1976, 1977, 1979, 1980, 1982, 1983)
UEFA Cup (1976)
European Cup (1977, 1978, 1981)
European Super Cup (1977)
League Cup (1981, 1982, 1983)
All with Liverpool.



7. Jock Stein
Scottish Cup (Dunfermline 1961, Celtic 1965, 1967, 1969, 1971, 1972, 1974, 1975, 1977)
Scottish Championship (Celtic 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1977)
Scottish League Cup (Celtic 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1975)
European Cup (Celtic 1967)

8. Bill Nicholson League
Championship (1961)
FA Cup (1961, 1962, 1967)
European Cup Winners` Cup (1963)
League Cup (1971,1973)
UEFA Cup (1972)
All with Tottenham Hotspur

9. Don Revie
Division Two Championship (1964)
League Championship (1969, 1974)
FA Cup (1972)
League Cup (1968)
UEFA (Fairs) Cup (1968, 1971)
All with Leeds United

10. Marcello Lippi
Italian Championship (1995, 1997, 1998)
Italian Cup (1995)
European Cup (1996)
World Club Cup (1996)
European Super Cup (1997)
All with Juventus

11. Bobby Robson
FA Cup (Ipswich Town 1978)
UEFA Cup (Ipswich Town 1981)
Dutch Championship (PSV 1991)
Portuguese Championship (Porto 1995, 1996)
Portuguese Cup (Porto 1994)
Spanish Cup (Barcelona 1997)
European Cup Winners` Cup (Barcelona 1997)

12. Jim Smith
Division Three Championship (Oxford United 1984)

13. Terry Venables
Division Two Championship (Crystal Palace 1979, QPR 1983)
Spanish Championship (Barcelona 1985)
FA Cup (Tottenham Hotspur 1991)

14. Rinus Michels
Dutch Championship (Ajax Amsterdam 1966, 1967, 1968, 1970)
Dutch Cup (Ajax 1967, 1970, 1971)
European Cup (Ajax 1971)
European Championship (Holland 1988)

15. Sven Goran Eriksson
Swedish Championship (Gothenburg 1982)
Swedish Cup (Gothenburg 1982)
UEFA Cup (Gothenburg 1982)
Portuguese Championship (Benfica 1983, 1984, 1991)
Italian Cup (Sampdoria 1994, Lazio 1998)
European Cup Winners` Cup (Lazio 1999)

16. Herbert Chapman
FA Cup (Huddersfield Town 1922, Arsenal 1930)
League Championship (Huddersfield Town 1924, 1925, Arsenal 1931, 1933)



17. Arsene Wenger
French Championship (Monaco 1988)
French Cup (Monaco 1991)
Premiership (Arsenal, 1998)
FA Cup (Arsenal 1998)

18. Graham Taylor
Division Two Championship (Watford 1998)
Division Four Championship (Lincoln City 1976, Watford 1978)

19. Joe Mercer
Division Two Championship (Aston Villa 1960, Manchester City 1966)
League Cup (Aston Villa 1961, Manchester City 1970)
League Championship (Manchester City 1968)
FA Cup (Manchester City 1969)
European Championship Winners` Cup (Manchester City 1970)

20. John King
Leyland Daf Cup (Tranmere Rovers)

Kamis, 15 Januari 2009

Holiday In Lawu Montain


foto waktu ke lawu.disana ademe poll.coba dech km ksana.hergg.hergg.aQ aj tu pas foto masii kdinginan.tpi asyik bner dsna.

Kamis, 08 Januari 2009

Ketika Pelatih Sepakbola Asal Prancis Memilih Masuk Islam

Untuk sebagian orang yang menjadi Mualaf, kadang butuh waktu untuk membuka jati dirinya sebagai seorang Muslim yang baru saja mengucapakan dua kalimat syahadat. Begitulah yang dialami pasangan suami isteri Phillipe dan Dominique Troussier.

Di Maroko keislaman Phillipe Troussier menjadi berita yang menarik bagi banyak orang, karena Phillipe termasuk salah satu tokoh yang dikenal luas masyarakat Maroko, terutama pecinta olahraga sepakbola. Karena Phillipe adalah seorang pelatih tim sepakbola level internasional dan pernah melatih tim sepakbola nasional Maroko.

Karena merasa tidak nyaman dengan pemberitaan yang luas tentang keislamannya, Phillipe dan isterinya memberikan keterangan resmi bahwa mereka berdua memang sudang masuk Islam, seperti dilansir kantor berita MAP. Phillipe memilih nama Islam, Omar sedangkan Dominique, istrinya memilih nama Islam Amina.

Phillipe yang kini berusia 53 tahun, masuk Islam pada tahun 2006. Ketika itu ia mengatakan,"Saya masuk Islam, untuk mengharmonikan keyakinan saya dengan negara dimana saya tinggal sekarang. Saya mencintai negara Maroko dan Maroko juga mencintai saya. Ini merupakan keputusan tentang cinta dan rasa hormat."

Sebelum melatih tim nasional Maroko, Phillipe pernah melatih tim sepakbola nasional Afrika Selatan untuk menghadi World Cup tahun 1998 dan tim sepakbola nasional Jepan menjelang World Cups tahun 2002.

Acara syukuran kecil-kecilan setelah pasangan asal Prancis itu mengucapkan syahadat di gelar di kota Rabat, kota tempat mereka tinggal. Phillipe dan Dominique mengikrarkan diri masuk Islam dengan disaksi dua orang saksi.

Bagi teman-teman dekat Phillip dan Dominique berita masuk Islam kedua pasangan itu bukan hal yang mengejutkan. Mereka tahu, selama ini Phillipe punya perhatian khusus terhadap agama Islam. Meski Phillipe merasa harus menyembunyikan dulu jati dirinya sebagai Muslim.

Dalam keterangan pers, Phillipe mengaku tidak nyaman dengan pemberitaan yang beredar, tentang keputusannya masuk Islam. "Informasi itu menyebar seperti desas-desus, saya pikir salah satu sahabat saya yang telah membocorkan informasi ini," kata Phillipe.

Namun Phillipe dan Domonique dalam wawancara dengan surat kabar berbahasa Prancis L'Opnion mengungkapkan, peristiwa ketika mereka mengucapkan dua kalimat syahadat merupakan momen yang istimewa dan menggetarkan.

Kedua pasangan mualaf itu mengangkat dua anak Maroko, yang mereka asuh dan mereka didik. Sebuah surat kabar Maroko menulis laporannya tentang keislaman Phillipe dengan kalimat,"Sebagai Muslim, kami bahagia melihat seorang tokoh terkenal dan memiliki pribadi kuat seperti Phillipe Troussier menjadi bagian dari agama yang mengajarkan toleransi dan perdamaian.

"Selamat datang Omar dan Amina, di Kerajaan Yang Maha Kuat, Kerajaan Kebanaran," tulis harian itu.

Pakai Kaos Palestina, Kanoute Terancam Hukuman

Penyerang Sevilla Frederic Kanoute terancam denda dari Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) setelah memperlihatkan kaos dibalik kostum timnya yang bertuliskan Palestina saat mencetak gol di ajang Copa del Rey.

Kanoute mencetak satu gol ketika membawa Sevilla menang 2-1 atas Deportivo La Coruna di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey. Saat merayakan gol tersebut, Kanoute membuka kostum Sevilla dan memperlihatkan kaos bertuliskan Palestina yang ditulis dalam berbagai bahasa.

Kanoute, yang merupakan pemeluk Islam yang taat, memang sudah berencana melakukan aksi tersebut pada akhir pekan lalu. Sayangnya hal itu tak terwujud karena ia gagal mencetak gol saat Sevilla ditahan imbang 1-1 oleh Osasuna.

Aksi Kanoute ini didasari atas penderitaan rakyat Palestina yang tengah menderita akibat serangan brutal Israel ke jalur Gaza yang hingga kini sudah menewaskan hampir 700 orang.

Rupanya aksi solidaritas Kanoute itu membuatnya terancam terkena hukuman denda dari RFEF yang beralasan aksi tersebut bermuatan politik yang dilarang di sepakbola.

Kanoute sendiri sudah mendapat kartu kuning dari wasit yang memimpin laga tersebut, Antonio Mateu Lahoz yang menilai eks pemain Tottenham Hotspur itu melanggar peraturan yang melarang adanya pesan di kaos pemain.

Ironisnya Dubes Israel untuk Spanyol Raphael Schultz justru tidak mempermasalahkan aksi dari Kanoute itu karena menurutnya tidak akan menimbulkan kekacauan dan bukan bentuk penghasutan melawan negaranya.

"Saya menyaksikan pertandingan tersebut dan kaos tersebut tidak lebih dari nama Palestina. Ini bukan penghasutan melawan Israel. Saya tidak berpikir hal itu akan menimbulkan kekacauan," ujar Schultz.

Sementara itu, Dubes Palestina di Spanyol Mahmoud Aluanen berterima kasih atas dukungan Kanoute kepada nasib negaranya itu dan menilai aksi tersebut atas nama kemanusiaan.

"Olahragawan juga merupakan manusia dan tidak dapat menahan perasaan mereka. Mereka memiliki hak di dunia ini untuk menunjukkan opini mereka mengenai masalah yang melanggar hak asasi manusia. Saya yakin semua anak-anak Palestina, yang mencintai sepakbola akan senang dengan aksi ini," ujar Aluanen.

Lyon Harus Pertahankan Benzema

Pelatih Olympique Lyon Claude Puel menegaskan bila prioritas utama klubnya saat ini adalah memastikan bila penyerang andalannya Karim Benzema tetap bertahan di Stade Gerland.

Benzema saat ini menjelma menjadi salah satu penyerang muda terbaik yang ada di dunia setelah tampil memukau musim lalu dimana ketika itu ia menjadi pencetak gol terbanyak Ligue 1.

Aksi menawan Benzema itu membuat beberapa klub ternama Eropa seperti Real Madrid, Manchester City, Barcelona, Juventus dan Manchester United dikabarkan tertarik merekrut punggawa tim nasional Prancis itu.

Selain itu, Benzema pun belum lama ini sudah mengatakan ia sangat tertarik untuk hijrah ke Spanyol untuk memperkuat Madrid ataupun Barcelona.

Masa depan Benzema inilah yang menjadi perhatian serius oleh Puel. Sang pelatih berharap agar Lyon dapat mempertahankan aset berharganya. Puel juga menilai Benzema harus bertahan paling tidak satu tahun lagi guna mengasah kemampuannya agar lebih hebat.

"Kami harus mempertahankan Karim bersama kami. Ini merupakan hal yang diperlukan dan prioritas saat ini bagi masa depan klub. Ia masih perlu satu tahun untuk memperoleh skill yang cukup untuk meraih kesuksesan di tim lain.".

Arsenal Krisis Pemain Belakang

Keinginan Arsenal untuk kembali masuk empat besar klasemen Liga Premier menemui jalan terjal setelah mereka harus kehilangan dua pemain bertahannya William Gallas dan Mikael Silvestre yang mengalami cedera.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan, Silvestre dan Gallas, yang kebetulan sama-sama berkebangsaan Prancis, harus absen dari lapangan hijau selama kurang lebih tiga pekan.

Gallas bermasalah dengan hamstring, sedangkan Silvestre mengalami cedera paha. Hal ini tentu saja akan memusingkan Wenger karena selama ini Silvestre dan Gallas merupakan pilar utama Arsenal di lini belakang.

Untungnya Wenger sudah dapat memainkan bek Kolo Toure dan gelandang Denilson saat bertemu Bolton Wanderers pada laga lanjutan Liga Premier, akhir pekan ini, karena sudah pulih dari cedera yang dialaminya.

"Kolo dan Denilson akan dapat kembali bermain. Namun, sayangnya kami kehilangan William Gallas dengan masalah hamstring. Kami juga kehilangan Silvestre yang bermasalah dengan pahanya. Saya pikir Gallas dan Silvestre akan absen hingga tiga pekan," ujar Wenger.

Arsenal sendiri saat ini masih tertahan di posisi lima klasemen Liga Premier, tertinggal tiga angka dari Aston Villa yang secara mengejutkan berada di urutan empat klasemen.

'Arsenal Kini Lebih Solid'

Berita Bola: London - Arsenal kini tengah memburu playmaker asal Rusia, Andrei Arshavin. Namun, seandainya Arshavin gagal didapat, Arsene Wenger mungkin tak akan kecewa karena Arsenal disebutnya sudah jauh lebih solid.

Arshavin dibidik Wenger karena manajer asal Prancis ini membutuhkan unsur kreativitas di lini tengah. Apalagi gelandang Zenit St Petersburg tergolong cukup berpengalaman, hal yang tentunya cukup berguna mengingat skuad Arsenal banyak dihuni pemain muda.

Namun, hingga kini kepastian proses transfer Arshavin masih belum jelas. Pihak The Gunners dikabarkan agak kurang setuju dengan bandrol yang diberikan Zenit, yakni sebesar 20 juta poundsterling (sekitar Rp 336 miliar).

Meskipun demikian, kondisi tersebut tak terlalu dikhawatirkan Wenger. Ia sudah cukup percaya dengan kondisi skuadnya saat ini yang disebutnya jauh lebih solid dibandingkan pada awal musim, di mana ketika itu mereka tampil cukup labil.

"Sangat jelas kami sudah jauh lebih solid dalam beberapa pekan terakhir," ujarnya seperti dilansir Sportinglife. "Sebagai tim kini kami lebih baik dalam bertahan dan saya pikir krativitas akan kembali seiring terbangunnya kepercayaan diri."

"Dan ketika Anda bermain konsisten, kepercayaan diri juga akan datang dan dengan demikian sisi kreativitas permainan juga akan datang," tandasnya.

Arsenal akan mengawali laga perdana mereka di Premiership tahun ini dengan menjamu Bolton Wanderers, Sabtu (10/1/2009). Saat ini mereka masih berada di posisi lima klasemen sementara dengan koleksi nilai 35, atau berselisih tiga angka dengan Aston Villa yang menduduki urutan empat.

Rabu, 07 Januari 2009

Kisah Dukungan Kanoute untuk Palestina

Berita Bola: Sevilla - Mendapat kartu kuning hanyalah risiko yang amat kecil untuk sebuah dukungan moral. Seperti banyak kisah kecintaanya pada islam, Frederic Kanoute pun mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Dalam pertandingan Kamis (8/1/2009) dinihari WIB, Kanoute bermain cemerlang dengan mencetak gol kedua lima menit sebelum turun minum, saat timnya Sevilla mengalahkan Deportivo La Coruna di ajang Copa del Rey dengan skor 2-1.

Usai menjaringkan bola ke gawang lawan, striker asal Mali itu membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan "Palestine". Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan pada Palestina yang tengah digempur oleh pasukan Israel di Gaza.

Walaupun tidak menjadikannya bertelanjang dada, aksi Kanoute tersebut tetap membuahkan ganjaran "kecil" berupa kartu kuning dari wasit.

Yang menarik, Kanoute sebenarnya bisa melakukan hal itu lebih awal. Saat Sevilla ditahan Osasuna 1-1 pada 4 Januari lalu, ia terlihat memakai baju dalam yang sama, yang tembus dari jersey-nya di tengah guyuran hujan. Sayangnya ia tidak berhasil mencetak gol.

Pria berusia 31 tahun ini memang dikenal sebagai muslim yang taat dan kerap bangga menunjukkan identitas keyakinannya itu. Pada tahun 2007 misalnya, pemain terbaik Afrika 2007 ini pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut sesuai dengan sang pembeli.

"Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol, sesaat setelah Kanoute membeli Masjid tersebut, seperti dilansir AFP.

Ketaatan Kanoute dalam mengamalkan ajaran Islam juga mendapat dukungan penuh dari Sevilla. Ia diberi jersey khusus tanpa sponsor. Hal itu karena sponsor utama Los Palanganas, 888.com, adalah situs judi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Ia juga menyumbangkan seluruh hasil penjualan kaosnya untuk beramal.

Selasa, 06 Januari 2009

Arshavin Mendekat ke Arsenal

Penyerang Zenit St. Petersburg Andrei Arshavin semakin dekat saja untuk bergabung bersama dengan Arsenal setelah kedua belah klub sudah melakukan pembicaraan seputar kepindahan sang pemain.

Arsenal memang diketahui membutuhkan suntikan pemain baru di bursa transfer Januari ini setelah Tomas Rosicky mengalami cedera berkepanjangan dan kapten Cesc Fabregas yang harus absen selama empat bulan.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger sebelumnya sudah menegaskan bila pihaknya tidak berniat mendatangkan pemain baru ketika bursa transfer dibuka bulan Januari ini.

Namun justru pernyataan berbeda diberikan oleh petinggi Zenit bila Arsenal tertarik mendatangkan Arshavin dan kedua belah pihak sudah mengadakan pembicaraan.

"Kami melakukan diskusi dengan Arsenal sekarang. Mereka berharap kesepakatan akan diselesaikan kurang dari 10 hari hingga dua pekan," ujar petinggi Zenit tersebut dalam wawancaranya dengan Sky Sports.

Arshavin memang ingin meninggalkan Zenit guna mencari petualangan di luar negeri. Bahkan ia sudah mengutarakan niatnya sejak musim panas lalu, sayangnya ketika itu tidak tercapai.

Nama Arshavin mulai menjadi pembicaraan banyak orang setelah tampil memukau bersama tim nasional Rusia di putaran final EURO 2008. Apalagi sebelumnya ia juga sukses membawa Zenit menjuarai Piala UEFA Mei 2008.