Sabtu, 18 April 2009

Menyingkir, Becks! Ini Eranya Walcott

Nama David Beckham mungkin akan segera menghilang dari tim nasional Inggris. Sebagai gantinya, hadirlah gelandang lincah bernama Theo Walcott.

Posisi Walcott sejatinya memang bukanlah seorang pemain sayap, melainkan striker. Namun, dengan dengan kelincahan dan kecepatan kakinya, ia cocok juga ditempatkan sebagai winger.

Yang menarik, meski berperan sebagai winger, Walcott tetap tak kehilangan nalurinya untuk membobol gawang lawan. Contoh terakhir adalah ketika ia mencetak hat-trick ke gawang Kroasia bulan lalu.

Sejak saat itu pelatih Inggris, Fabio Capello, sudah mengisyaratkan akan lebih banyak memainkan pemain Arsenal itu. Mengingat posisi yang akan ditempatinya adalah sayap kanan, itu berarti wajah Beckham yang dulu pernah menguasai sektor itu bisa jadi akan semakin jarang terlihat.

Alasan lainnya tentu karena usia Walcott yang jauh lebih muda. Dengan umur yang sudah 33 tahun, mungkin memang sudah saatnya Beckham memberikan kesempatan kepada juniornya itu.

Capello sendiri telah menyiratkan tanda bahwa dalam laga melawan Kazakhstan dan Belarusia di kualifikasi Piala Dunia 2010 akhir pekan depan Walcott akan kembali dimainkan di posisi tersebut.

"Saya pikir ketika Anda menemukan pemain muda seperti dia, pemain yang bagus dan sangat menarik, dalam level top ia harus bermain dengan para senior," ujar Capello seperti dilansir AFP.

"Umur tidaklah terlalu penting. Yang terpenting adalah kualitas dan rasa percaya diri. Itu (umur) adalah alasan yang tak masuk akal. Maradona saja bermain ketika ia berumur 16 dan ia sudah siap. Begitu juga dengan Theo," tandasnya.

Meski demikian, Capello tak mau berharap banyak kepada Walcott. Itu karena umurnya yang baru 19 tahun. Pelatih asal Italia itu lebih memilih untuk membiarkan Walcott berkembang dengan benar tanpa adanya tekanan.

"Saya berharap ia akan menampilkan permainan yang bagus. Saya sudah mengatakan seteah melwan Kroasia bahwa semua orang akan membicarakan permainannya. Setiap orang akan menunggu ia mengulanginya lagi, namun itu tak selalu akan terjadi."

0 coment: